THE SHINEE WORLD

Rabu, 27 Juli 2011

cerpenkuu 3

 Ending Rista dan Rasti :))
Besok paginya di sekolah………….
Dhani menunggu Rista di depan gerbang sekolah dengan harap-harap cemas… yang di tunggu datang,, dhani menyetop motornya.
“heii, stop” dengan gaya seperti tukang parker..motorpun berhenti, Rastipun membuka helmnya.
“apa loe!” tanya Rasti cuek
“eh, ku kirah Rista! Rista mana?” Dhani kaget tapi tetap sajah bertanya kemana Rista
“sejak kapan loe nongkrong disini. Rista udah berangkat dari tadi, mungkin udah di kelas!” jawab Rasti dan langsung memasang helmnya dan menggas motornya, dan Dhani terputar” saperti angin topan terkena kibasan motor Rasti
“uhhhhh…. Pusing!” desah Dhani sambil memegang kepalanya.
“hahahaha” Rasti tertawa..
            Dhani berjalan gontai menuju kelas Rista, tapi belum juga sampai bel masuk sudah berbunyi.
“sepertinya dewi fortuna belum berpihak kepadaku… argg” kata Dhani dalam hati. Dan dengan terpaksa dhani harus berjalan menuju kelasnya bukan kelas Rista, Dhani sejenak melirik ke kelas Rista dan melihat Rista sedang bersiap untuk belajar.
“fiuh” desahnya dan berjalan lesu


Teng….teng….teng…. bel berbunyi……
Saat Dhani berjalan keluar kelas, tiba-tiba ada yang membuatnya syok.
Dhani bengong….
“napa loe!” tanya Rista
Dhani diam……..
“woiii………..” teriak Rista di telinga Dhani
“ehh ehh, denger2! Gak slah liad aku, ada bidadari nyamperin aku!” kata Dhani sambil memelototi Rista
/plakkkkkk\ Rista memukul Dhani dengan buku di tanganya
“aoooooooooo”  aduhnya…
“sakit kan!” kata Rista cuek
“kamu tuh Ris, masih ajah cuek bebek sm aku.” Dhani dalam keadaan terpukul (hahaha, apa coba)
“masa’?” jawab Rista cuek
“tuh!!!” Dhani mulai cuek.
“sok cuek!” Rista malah meninggalkan Dhani
“ehh ehh, Riss….” Teriaknya
“heumm apa!” jawabnya tapi tdak melihat Dhani, malah tetap berjalan
“risss……………..” panggilnya lagi
“APaaaaaaaaaaaaaaa………..” jawab Rista lantang dan berbalik melihat Dhani. Tapi yang mengagetkan Dhani berada tapat di belakang Rista, hampir sajah mereka berciuman.. aduh aduhh (remaja jaman sekarang)
“eh apa sih loe!” Rista sambil memukul Dhani lagi
“hehehe” dhani cengengesan.
“ada apa sih!” tanya Rista
“gak!” jawab Dhani.
“oh yaudah” kata Rista dan kembali pergi..
Tiba-tiba Dhani menarik tangan Rista dan berlari menuju aula….
“eh apa-apaan sih loe. Lepasin gue!” berontak Rista
“ahh bodo’” Dani cuek. Dan tetap menarik tangan Rista, rista terus memberontak karean malu diliatin teman2nya.. ada yang berteriak-teriak menyemangati Dhani,
“eh apasih ngapain pada nyorakin dani, apalagi tingkahnya ini anak” Rista ngedumel dalam hati.

Sesampainya di Aula……
“Duh apaan sih” kata Rista melepaskan pegangan Dhani
“udah kamu duduk yah,, aku mau nyanyi” jawab Dhani. Diapun naik ke atas panggung, di temani bberapa pemain music lengkap. Rista melipat keduan tanganya di depan dada , tanda dia lagi bête. Belum pernah dia ngerasa semalu ini…
“jrennngggg” bunyi petikan gitar
“cek cek 1 2 3” Dhani mengecek mic
“duh apaan coba, emang suaranya bagus apa” dumel Rista dalam hati.. dia semakin bête karena semakin banyak anak-anak yang datng melihat. Dan Rista berada di tengah panggung sendirian.
“ayolah Dani cepetan!” celetuk meta yang membuat Rista kaget dan berbalik ke arahnya. Dia melempar senyuman meledek ke arah Rista.
“heumm, lagu ini aku persembahin buat cewek yang ada di sana” kata Dani yang di sambut sorakkan ank-anak sekolahan. Rista menunduk malu…
Music pun mulai, lagu Hal terindah-Seventeen.. lagu kesukaan Rista. Saat Dani mulai menyanyi, Rista kagetnya setengah mati suara Dani merdu banget.
“bagus kan suaranya!” kata rasti yang entah sejak kapan berada di samping Rista
“apa sih!” jawabnya cuek.. Ristapun berniat untuk berdiri, namun belum juga berdiri tegak. Rasti mendorongnya untuk duduk kembali..
“ergggggg” Rista kesal
“dengar dulu lah!” kata rasti.
            Dalam hati Rista merasa senang dan kagum sama Dani, Ristapun terbawa suasana dan ikut menyanyi.. lagi asyik-asyiknya menyanyi, Dhani turun dan mengajak Rista naik. Tidak ada basa-basi dhani berkata…….
“Ris maukah kamu jadi pacarku???” tanya  Dani menggunak mic
Rista celingukan melihat muka teman-temanya yang seperti nonton konser.. riuh jadinya,, mereka dengan kompak berkata “terima..terima…terima”
“loe yang suruh mereka seperti itu yah?” tanya Rista polos. Dhani hanya mengangkat bahu,., Rista bingung, pusing 7 keliling. Bagaimanapun juga dia tidak bisa membohongi dirinya sendiri, dia juga cinta sama Dhani, tapi bisa-bisa reputasinya jatuh.
“terima ajah Ris, reputasimu gak akan jatuh kok” teriak Meta.
“iyah terima ajh, udah jangan di sembunyiin” tabah Rasti disambut teriakan lagi..
“gimana?” tanay Dani lagi
“fiuhh” desahnya sambil menarik napas “iya iya deh, gue terima deh!” jawab Rista malu-malu
“ah apa? Aku gak denger!” goda Dhani
“Iya Gue mau jadi pacar Loe. Puasssss” teriak Rista
“yah gitu dnk” ucap Dani dengan senyuman, dan menarik tangan Rista untuk pergi dari tempat itu di sambut riuh tapuk tangan ank-anak..
“cuitttt…..cuitt……….” mereka kompak
“ yah inilah gue, gue bisa juga terjerat sama cowok model Dani begini. Yah, apa mau di kata gue juga cinta ma dia” kata Rista dalam hati sambil tersenyum dan berlari dengan Dani…

*selesai** 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar