THE SHINEE WORLD

Sabtu, 09 Juli 2011

Cerpenkuu Duaa

Lanjutan Indahnya Masa SMAku....

08.47 pagi pun berlalu…………….. jam olahraga selesai, kamipun masuk ke sekolah lagi….

Amanah:  ganti baju nah?
Euwi (sambil menarik bajunya) : sebentar2 pih dhe, dak ada juga ibu kyaknya..
Amanah : Hah! Iyakah. Ammank (panggilnya)
Ammank : apa amanah,, (sambil merangkulnya) ?
Amanah ( melepas rangkulan Ammank) : Edd, kau dhe..  tidak ada Ibu kah?
Ammank : tidak adai pergi kih tadi dak tau kemanah! ( dan langsung berlari ke Ibu Mawardi)
Irha : tidak ada Ibu nah? (tanya Irha yang menghampiri kami berdua)
Euwi : tidak adai, asyikee! (jawabku sambil menepuk pundak amanah)
Amanah : sakit gilah …………..
Euwi : hahaha… eh makan dhe! (aku menghentikan jalanku)
Irha : ayo dhe, lapar mka’  jg (sambil menarik tanganku dan menuju kantin bakso)
Amanah : Eh mau makan tidak.. ( teriak amanah pada teman2ku yang lain saat memasuki gerbang
“Ayooo!” jawab mereka kompak
                Kamipun makan bersama di kantinnya Mas Dul,, kami memiliki cirri-ciri sendiri untuk makan bakso. Misalnya sajah amanah, paling gak mau pake saus. Irha Aku dan Thata paling doyan makan sambel, apalagi Aku gak suka pakai kecap. Sompa,, hemm 50:50 lahh. Dll memiliki cirri sendiri, yang paling nyebelin kalo kita semua sudah selesai makan, kita masih harus menunggu salah seorang teman kami YUSUF IDRIS orang ini palin lelet klo makan. Gak tau kita cewek-cewek yang makannya terlalu cepet atau dia yang………………… hmm apayah? Hahaha….
“ Lama mu chu..” celetuk Amanah
“ biasa Raja di tungguin trus” tambah Rhina
“ wah apatongko Rhina” sembur Uchu
“ Cailaaahh,,……….” Ledek kami..
“ Mbak teh gelasta’ nah satuu.. amanah bayarki” kataku pada Ibu kantin
“ehh porenuh, tidak mbak bayar sendiriki it” sergah amanah yang membayar seribu pada Ibu kantin
“ Sekke nah mamo ine” katakuu
“hoho!. Berapakah?” tanyanya
“ mauko bayarkank’?” jawabku serius
“tidak kah bertanya jka’.. hahahahaha” katanya lalu berlari
“kampret!” kataku “ mbak ini yah. Sama Bakso tadi 5rb! Oke mbak!” kataku pada ibu kantin
“ok wi” jawabnya
“ Ayomii eh, tinggalmi uchu!’ kataku dan di sambut dengan setujunya mereka.. kamipun berjalan menuju kelas melewati Aula
“ssssstt, Rhina rhina adaii!” bisikku pada rhina sambil mengode mata ke arah Amran adek kelasku yang mirip dengan….????..hha
“ohh , iyoo ku liad jih. Eh nha liadtih ki, hahaha” celetuknya
“ ssutt, hah sembarangan kw. Jangan marahki nanti,….. hahah!” jawabku
“ kau itu… Amanah!” teriak Rhina
“ APA” jawabnya agak sedikit keras
“ wah santea mo amanah nah” kataku
“ hoaahaha,” apa rhina” katanya agak halus
“ndak jih. Hhe” jawab rhina langsung meninggalkanAmanah
“ oh begitu di’” cetus Amanah
“ sabar, orang sabar di syang pacar.. haha” kataku
“ngokkk” jawabnya santai

                Huhh 3 jam tidak belajar, karena Ibu Erni sedang pergi. Kamipun melakukan kegiatan wajib bila tidak ada guru,, Yeahh! Nonton Film apa saja.. Jikalau tidak ada film, kami kadang bergossip di ujung depan ruang multimedia ataupun sekedar berdiri di depan kelas melihat-lihat siswa-siswi yang berlalu lalang di bawah. Bercanda gurau saling mengejek ataupun apa kami lakukan untuk menghilangkan penat. Kelas kita terkenal dengan kekompakannya. Dalam apapun kita kompak, bila ada salah satu teman kita yang mengalami masalah kami pasti akan bersama-sama menyelasaikannya (terkadang sih.hhe). kelas kami sering banget dapat masalah, masalah yang paling besar saat kita berantem dengan salah satu kelas 3.. disitu kesabaran kita sangat diuji, untung kita semua dapat melewatinya. Terkadang Cowok di kelas kami bersikap bijaksana , namun terkadang pula mereka bertindak cemen. Kita cewek di kelas termasuk rewa, kita tidak mau kalah (istilahnya Loe jual Gue beli).

Jam menunjukkan pukul 11.45. ini waktunya untuk kita belajar Kimia. Pelajaran yang paling aku suka. Hahaha.. kamipun serius belajar, tidak boleh lagi bermain-main karena UN sudah dekat. 3 jam pelajaranpun berlalu, waktunya kita untuk pulang.

Teng………Teng………..Teng…………… (bel pulang berbunyi, saatnya kita kembali ke rumah masing)
“ndag les jki?” tanya Nheny
“ tidak, Ibu Erni toh. Ndag adai!” jawab Ammank
“ HOreeeeeeee!” teriak kami semua kompak.
“pulang? Atau apa nih?” tanyaku
“ pulangmi dhe, mau istirahat” jawab Irha
“okelah” kataku dan berjalan menuju rak sepatu.

                Kamipun (Euwi,Thata,Rhina,Amanah,Irha,Fifi,Sompha,Ucu, Ikhe, dan Ricko) berjalan pulang
“tetangga samaki nah!” tawar Irha pada Ricko
“okemi tetangga” jawab Ricko
“Weh duluank’ nah!” sergah Amel pada kami
“ Yok!” kami kompak
“Fie dak naik motor?” tanyaku pada Fifi
“tidak!” jawabnya.. “ Ohh”
“Ucu mauko kemana senk, lewat sana ko kau!” celetuk Ucu yang mengikuti jalan kita padahal kita dengan Ucu berbeda jalur dengan kita
“ mauk’ ke UD!” jawabnya santai dengan cibiran kita semua
“mauko sewa kaset. Yang bagus nah” celetu Rhina
“eh tidak Rhina, mauk’ jual beras!” jawabnya
“ Ohh” kata Rhina di sambut tawaan kita semua…………

                Setelah mendapatkan Pete-pete Daya, kamipun pulang. Uchu turun di UD, Ikhe yang turun di kantor Bupati, Thata Rhina dan Amanah turun di Perumnas Tumali, disusul Sompha yang turun di Nusa Idaman, Fifi yang turun di Maccopa dan tinggal Saya sendiri yang menuju Daya di temani dengan adek kelas entah siapa namanya…………… Demikianlah cerita ini ku buat berdasarkan kenyataan yang ada, makasiih……..

2 komentar:

  1. lucuunya....
    bikin ko juga cerpen yang sedih nah...

    by ucu

    BalasHapus
  2. siapp broo!!! tenanggg..........

    BalasHapus